MPA Desa Belawean Dibentuk
RANTAU - Masyarakat Peduli Api (MPA) merupakan warga yang secara sukarela ikut peduli terhadap pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Mereka diberikan pelatihan dan pembekalan, serta dapat diberdayakan untuk membantu kegiatan pengendalian kebakaran hutan. Karena pentingnya fungsi MPA, Sabtu (15/6), KPH Hulu Sungai bersama PT Dwima Intiga sebagai pelaksana Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) PT Antang Gunung Meratus (AGM) menggelar sosialisasi, sekaligus pembentukan MPA di Desa Belawean Kecamatan Piani.
Acara dipimpin langsung Kepala KPH Hulu Sungai, Rudiono Herlambang. Ia mengharapkan agar MPA ini ikut berperan aktif dalam rangka Dalkarhutla, demi menjaga kelestarian hutan.
"MPA ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan di wilayahnya dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Apalagi pada musim kemarau nanti," ujar Rudiono.
Selain membentuk MPA, ia juga memaparkan program kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di wilayah kerja KPH Hulu Sungai. Dan meminta agar tanaman yang sudah ditanam tetap dipelihara.
"Masyarakat yang sudah melaksanakan kegiatan penanaman agar selalu menjaga dan memelihara, sehingga apa yang ditanam saat ini dapat dinikmati hasilnya di masa mendatang," katanya.
Ditambahkan, MPA juga harus siap apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan di lokasi penanaman masyarakat.
Pembentukan kelompok masyarakat yang beranggotakan 30 orang ini, berasal dari warga yang masuk dalam areal kerja PT Dwima Intiga di Desa Belawean.
Di akhir acara, Rudiono menyerahkan peralatan dalkarhutla yang telah di fasilitasi oleh PT Dwima Intiga, yaitu berupa pompa portable, hand sprayer dan gepyok. (risna/kphhulusungai)
Komentar