DISHUT PROV GELAR MEDIASI GERAKAN NASIONAL PEMULIHAN DAS
BANJARBARU - Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai atau yang disebut dengan GNPDAS yang akan dilaksanakan di November mendatang merupakan upaya pemerintah dalam melakukan rehabilitasi lahan, yaitu dengan mengembalikan kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS). Perwakilan Bidang PDASRHL ,PKSDAE dan PMPPS Dishut Prov Kalsel lakukan Mediasi dengan Warga dan Pejabat daerah sekitar lokasi Hutan Lindung Liang Anggang di Aula Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel. Pertemuan yang dihadiri oleh Camat, Polsek, Lurah, RW, RT, dan Perwakilan warga Citra graha ini menyampaikan berbagai macam pendapat pihak mereka mengenai Hutan Lindung yang ada di RT 01/RW01 Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kec.Liang Anggang Kota Banjarbaru.(14/10/19)
Sebagai perwakilan, Ketua RT 01 memaparkan "Sejak awal kami menggarap lahan tidak ada yang tahu jika lahan tersebut merupakan kawasan HL maka kami meminta pertimbangan/solusi dari Dishut karena para Kelompok Tani(KT) sudah menggarap lahan sejak tahun 1986 yang diketahui oleh Bupati, Camat dan Kelurahan. Kami juga meminta diadakan program Tora beserta sosialisasi karena kurangnya pengetahuan mengenai areal tersebut dan adanya kecemburuan sosial dimasyarakat terhadap datangnya tenaga kerja dari luar."
Panjta Satata selaku Kabid PKSDAE bersama I Gede Arya Subhakti menerangkan secara singkat mengenai kronologi dan aturan- aturan yang berlaku dalam kawasan Hutan Lindung tersebut sehingga perwakilan yang hadir memiliki gambaran yang dapat disampaikan khususnya kepada warga yang merasa punya lahan garapan.
"Faktor utama dalam pemulihan DAS adalah bagaimana menyadarkan semua pihak untuk terlibat dalam menjadikan DAS yang sehat" tutur Aya, Kabid PDASRHL.
" Tidak cukup dengan menanam pohon saja, namun juga harus memastikan terbentuknya tutupan vegetasi hutan terutama pada DAS" tegas Hanif selaku Kadishut Prov Kalsel.
Komentar